Lanjut ke konten

Eksplorasi Seru Ekowisata Bukit Peramun Belitung

Juli 21, 2025
ekowisata bukit peramun

Ekowisata Bukit Peramun menyajikan pengalaman alam yang memikat di Pulau Belitung. Destinasi ini cocok bagi wisatawan yang ingin menyatu dengan alam. Suasana hutan yang asri dan udara segar memberikan nuansa relaksasi alami.

Selain itu, Bukit Peramun juga memiliki nilai edukatif tinggi. Wisatawan bisa belajar mengenal berbagai tumbuhan obat, serta ikut merawat lingkungan sekitar. Ini menjadikan tempat ini unik dibanding objek wisata lain.

Dengan berbagai fasilitas penunjang yang ramah lingkungan, kawasan ini mengedepankan prinsip konservasi. Aktivitas wisata pun tetap menjaga kelestarian flora dan fauna yang hidup di sekitarnya secara seimbang.

Oleh karena itu, ekowisata Bukit Peramun sangat ideal bagi keluarga, komunitas, maupun wisatawan solo. Semua kalangan bisa menikmati ketenangan sambil memperkaya wawasan tentang keanekaragaman hayati lokal.

Daya Tarik Unik Ekowisata Bukit Peramun

Salah satu keunggulan utama ekowisata Bukit Peramun adalah panorama dari puncaknya. Dari ketinggian sekitar 129 mdpl, wisatawan bisa menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau kecil yang mengelilingi Belitung.

Selanjutnya, pengelola setempat mengembangkan jalur interpretasi. Jalur ini membantu pengunjung memahami ragam tumbuhan, binatang, hingga fenomena geologi yang terbentuk secara alami di kawasan bukit ini.

Dengan teknologi augmented reality (AR), wisatawan bisa berinteraksi secara digital. Melalui aplikasi khusus, informasi tumbuhan dapat di akses langsung menggunakan kamera ponsel sebagai panduan interaktif.

Di sisi lain, keberadaan rumah pohon dan gazebo kayu alami memperkuat nuansa hutan. Tempat duduk ini sangat cocok sebagai spot beristirahat sambil mengamati satwa liar yang kadang muncul secara spontan.

Ekowisata Bukit Peramun juga menawarkan spot foto kekinian seperti jembatan gantung dan papan nama Instagramable. Namun, semua dibangun tanpa merusak ekosistem, menjaga keharmonisan manusia dan alam.

Baca juga  Wisata Danau Raja: Pesona Alam Eksotis di Riau

Aktivitas Seru yang Bisa Di Lakukan

Aktivitas hiking menjadi salah satu favorit di bukit ini. Jalur setapak telah di tata rapi agar nyaman di lewati pengunjung dari berbagai usia. Tingkat kemiringannya juga aman bagi pemula yang belum terbiasa.

Selain itu, wisatawan bisa mengikuti tur edukasi flora langka. Pemandu lokal akan menjelaskan kegunaan tanaman obat seperti sirih hutan, akar kuning, dan lainnya. Informasi ini sangat menarik untuk pecinta botani.

Meskipun begitu, kegiatan observasi satwa juga cukup digemari. Di pagi hari, suara burung endemik terdengar merdu. Bahkan, jika beruntung, bisa melihat tarsius atau musang sedang mencari makan di pepohonan.

Selanjutnya, tersedia sesi belajar mengenali jejak hewan. Pengunjung diajak melihat sisa jejak kaki dan kotoran binatang, serta memahami pola pergerakan mereka sebagai bagian dari ekosistem yang seimbang.

Dengan demikian, ekowisata Bukit Peramun bukan sekadar tempat jalan-jalan. Ia menyuguhkan kombinasi rekreasi, edukasi, dan konservasi yang menyatu dalam satu pengalaman wisata berkesan dan mendalam.

Fasilitas dan Akses Menuju Lokasi

Fasilitas di kawasan Bukit Peramun cukup lengkap untuk mendukung kenyamanan wisatawan. Terdapat toilet bersih, area parkir luas, serta warung yang menyediakan makanan ringan dan minuman tradisional.

Selain itu, tersedia pusat informasi wisata yang memberikan peta jalur dan brosur edukatif. Petugas ramah siap menjawab pertanyaan pengunjung, baik tentang aktivitas maupun sejarah kawasan tersebut.

Untuk menuju lokasi, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Jarak dari Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sekitar 20 kilometer, dan waktu tempuhnya sekitar 30 menit melalui jalan aspal mulus.

Di sisi lain, akses jalan ke pintu masuk sudah di paving block. Pengendara sepeda motor juga dapat dengan mudah menjangkau tempat ini. Penunjuk arah tersedia di berbagai titik strategis sepanjang perjalanan.

Baca juga  Objek Wisata Pantai Base G yang Indah dan Ramai Pengunjung

Ekowisata Bukit Peramun di kelola oleh komunitas lokal. Ini menjamin kelestarian lingkungan tetap terjaga, sekaligus membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya secara langsung.

Keunikan Bukit Herbal dan Wisata Edukatif

Bukit Peramun juga di kenal sebagai “bukit herbal” karena kekayaan tanaman obat yang tumbuh liar. Beberapa di antaranya di manfaatkan untuk membuat ramuan tradisional khas masyarakat Belitung.

Padahal, sebelumnya banyak tanaman ini hampir punah karena tidak di ketahui fungsinya. Berkat program edukasi, generasi muda kini mulai memahami pentingnya pelestarian flora lokal yang memiliki nilai guna.

Dengan kolaborasi antara akademisi, komunitas, dan pemerintah, Bukit Peramun di jadikan laboratorium alam terbuka. Sekolah-sekolah juga sering mengadakan kunjungan untuk memperkuat kurikulum biologi mereka.

Selanjutnya, beberapa spot di peruntukkan sebagai lokasi pengamatan bulan. Aktivitas ini diadakan saat malam cerah, memberikan pengalaman langka mengamati langit dari puncak bukit tanpa polusi cahaya.

Rekomendasi Waktu Terbaik Berkunjung

Waktu terbaik mengunjungi Bukit Peramun adalah pagi hari saat udara masih segar. Selain suhu yang nyaman, satwa liar biasanya lebih aktif sehingga peluang observasi semakin tinggi dan menyenangkan.

Musim kemarau antara Mei hingga September menjadi pilihan ideal. Jalur pendakian lebih kering dan pemandangan laut lebih jernih. Namun, tetap siapkan topi dan air minum karena sinar matahari bisa terik.

Jika ingin suasana sepi, hindari akhir pekan atau musim liburan panjang. Hari kerja seperti Selasa atau Rabu biasanya lebih tenang, sehingga pengalaman mendaki terasa lebih pribadi dan khidmat.

Untuk yang tertarik memotret sunrise, datanglah sebelum pukul enam pagi. Spot sunrise tersedia di beberapa titik dengan latar belakang laut dan gugusan awan yang menambah kesan magis hasil fotonya.

Baca juga  Mengenal Kondisi Dalam Gua Harimau di Sumatera Selatan

Tips Penting Sebelum Datang ke Lokasi

Pastikan mengenakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin. Jalur setapak terdiri dari tanah dan batu yang bisa licin saat lembab. Selain itu, bawa jas hujan atau payung saat musim penghujan tiba-tiba turun.

Sementara itu, jangan lupa membawa kantong sampah sendiri. Meskipun ada fasilitas kebersihan, wisatawan di anjurkan tetap menjaga kebersihan pribadi sebagai bagian dari kontribusi menjaga alam tetap lestari.

Gunakan aplikasi AR dengan ponsel yang sudah di isi daya penuh. Hal ini penting agar informasi digital tetap bisa di akses selama eksplorasi. Baterai cadangan bisa menjadi solusi saat daya utama habis.

Terakhir, usahakan datang dalam kelompok kecil agar interaksi dengan alam lebih maksimal. Kelompok besar cenderung lebih bising, yang bisa mengganggu satwa liar maupun ketenangan suasana alami sekitar.

Ekowisata Bukit Peramun menawarkan petualangan berkesan dengan konsep wisata ramah lingkungan. Selain memanjakan mata, tempat ini memberi pelajaran berharga tentang pentingnya pelestarian alam.

Banner Kiri
Banner Kanan