
Jelajahi objek wisata Benteng Keraton Buton, peninggalan sejarah unik dengan panorama dan budaya lokal. Objek wisata Benteng Keraton Buton menjadi magnet sejarah dan budaya di Sulawesi Tenggara. Lokasinya berada di atas bukit yang menghadap langsung ke Teluk Bau-Bau.
Daya tarik utama tempat ini adalah benteng batu kapur yang masih kokoh berdiri. Nilai sejarahnya yang tinggi membuatnya menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Keraton Buton bukan sekadar bangunan tua. Faktanya, kompleks ini adalah pusat pemerintahan Kesultanan Buton yang berpengaruh di masa lampau. Hingga kini, bangunan tersebut menjadi saksi bisu kebesaran budaya Buton yang tetap hidup di tengah masyarakat.
Wisatawan yang berkunjung tidak hanya belajar sejarah. Mereka juga bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian serta merasakan atmosfer khas kerajaan masa lalu. Kombinasi budaya dan alam menjadi kekuatan utama objek wisata ini.
Setiap sudut area benteng memiliki cerita. Mulai dari meriam tua, gerbang utama, hingga sumur kerajaan yang di percaya tidak pernah kering. Inilah yang membuat Benteng Keraton Buton memiliki daya tarik unik di antara destinasi lain.
Sejarah Megah Objek Wisata Benteng Keraton Buton
Objek wisata Benteng Keraton Buton di bangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton ke-3. Awalnya hanya berupa benteng kecil dari batu karang. Namun, pembangunan berlanjut hingga mencapai bentuk utuh yang terlihat hari ini.
Bangunan ini berfungsi sebagai pertahanan utama Kesultanan Buton. Selain itu, dengan posisi strategis di atas bukit, musuh mudah terlihat dari kejauhan. Akibatnya, hal ini menjadikannya titik penting dalam sistem pertahanan maritim.
Luas total benteng mencapai 23,3 hektare. Dindingnya memanjang sejauh 2.740 meter, menjadikannya benteng terluas di dunia menurut MURI dan Guinness World Records. Hal ini menambah nilai prestisius dari tempat ini.
Di dalam area benteng, terdapat bangunan keraton, masjid kuno, dan rumah adat para bangsawan. Lebih dari itu, semua struktur di rancang untuk mencerminkan tatanan sosial dan budaya masyarakat Buton tempo dulu.
Objek wisata ini tetap terpelihara dengan baik. Hal ini karena pemerintah dan masyarakat lokal bekerja sama menjaga keaslian arsitektur dan lingkungan sekitarnya.
Daya Tarik Budaya dari Benteng Kerajaan Buton
Benteng Kerajaan Buton menjadi saksi peradaban Islam yang berkembang pesat di Indonesia Timur. Keberadaan masjid kuno di dalam benteng menunjukkan kuatnya peran agama dalam sistem pemerintahan.
Tradisi kesultanan masih hidup hingga kini. Beberapa upacara adat masih di gelar secara rutin, seperti pelantikan sultan dan prosesi budaya lainnya. Wisatawan dapat menyaksikan langsung warisan budaya tersebut.
Tata ruang kompleks keraton mencerminkan filosofi sosial Buton. Selain itu, setiap rumah dan bangunan di tempatkan sesuai dengan status penghuninya. Oleh karena itu, hal ini menampilkan struktur masyarakat yang teratur dan sistematis.
Pengunjung juga bisa menjumpai benda-benda pusaka kerajaan seperti tombak, keris, serta kitab kuno. Koleksi ini di simpan di museum mini dalam area keraton dan terbuka untuk umum.
Masyarakat lokal ramah dan terbuka terhadap wisatawan. Bahkan, banyak di antara mereka menjadi pemandu wisata informal yang siap menjelaskan sejarah dan cerita di balik setiap sudut benteng.
Pesona Arsitektur dan Keindahan Alam Sekitar
Selain nilai sejarah, objek wisata ini memikat dengan keindahan arsitektur. Dinding batu kapur yang tinggi dan tebal mencerminkan teknik konstruksi yang tangguh. Gerbang utama di buat megah dengan ukiran khas Buton.
Bangunan istana raja atau malige memiliki arsitektur panggung empat tingkat. Selain itu, konsep rumah ini mencerminkan falsafah hidup masyarakat Buton tentang keseimbangan dan harmoni.
Benteng memiliki 12 gerbang utama atau “lawa”. Masing-masing lawa punya nama dan fungsi tersendiri. Beberapa di antaranya di jaga oleh meriam tua peninggalan kolonial.
Dari atas benteng, pengunjung dapat melihat pemandangan laut yang luas. Tak hanya itu, panorama ini sangat cocok untuk fotografi dan relaksasi. Selain itu, langit senja di atas Teluk Bau-Bau adalah salah satu pemandangan terbaik di Sulawesi Tenggara.
Di sekitar kompleks benteng juga terdapat taman dan tempat istirahat. Fasilitas ini memungkinkan wisatawan menikmati kunjungan lebih nyaman dan menyenangkan.
Aktivitas Wisata Menarik di Benteng Keraton Buton
Wisatawan bisa memulai tur dengan berjalan menyusuri dinding luar benteng. Jalur ini menyajikan pemandangan alam dan spot foto historis. Banyak wisatawan menjadikannya latar favorit.
Kemudian, kunjungi area dalam keraton. Di sini terdapat museum kecil yang memamerkan benda-benda peninggalan kerajaan. Penjelasan lengkap di sediakan melalui pemandu lokal atau papan informasi.
Menghadiri pertunjukan budaya menjadi pengalaman istimewa. Tari tradisional dan musik khas Buton sering di pentaskan saat hari-hari tertentu. Hal ini menambah nuansa wisata yang lebih hidup.
Wisatawan juga bisa belajar membuat kerajinan tangan khas Buton. Beberapa warga sekitar membuka workshop kecil untuk membagikan keterampilan mereka. Ini menambah sisi edukatif dari kunjungan.
Jangan lewatkan mencicipi kuliner khas seperti kambose dan sinonggi. Selain itu, makanan ini tersedia di warung dekat pintu masuk, cocok untuk menambah kenikmatan berwisata.
Gunakan alas kaki yang nyaman. Medan berbatu dan bertangga menuntut kesiapan fisik ringan. Bawa air minum sendiri terutama jika berkunjung saat siang. Cuaca panas cukup terasa di area terbuka. Jaga kebersihan lingkungan. Sampah harus di buang di tempatnya demi menjaga keasrian situs bersejarah.
Ikuti tur berpemandu jika ingin mendapatkan informasi sejarah secara lengkap. Banyak hal menarik yang tidak tertulis di papan petunjuk.
Cara Menuju dan Aksesibilitas Lokasi Wisata
Benteng Keraton Buton terletak di kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Lokasinya dapat di akses dari Bandara Betoambari dengan kendaraan pribadi atau ojek.
Jaraknya sekitar 4 km dari pusat kota, di tempuh dalam waktu kurang dari 15 menit. Jalan menuju lokasi sudah beraspal dan mudah di akses.
Transportasi umum seperti angkot atau becak motor juga tersedia. Anda bisa bertanya kepada warga lokal untuk rute tercepat dan termudah.
Tersedia area parkir luas di dekat pintu masuk utama. Lokasi wisata ini juga ramah untuk keluarga dan lansia.
Objek wisata Benteng Keraton Buton adalah perpaduan sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur. Daya tariknya tidak hanya pada bangunan tua, tetapi juga suasana kerajaan yang tetap hidup. Lokasinya mudah di akses, fasilitas cukup lengkap, dan aktivitas yang di tawarkan beragam.
Tempat ini cocok untuk wisatawan dewasa yang ingin mengeksplorasi kekayaan sejarah Indonesia. Benteng Keraton Buton layak menjadi destinasi wisata prioritas di Sulawesi Tenggara.